Labura | BGlobal : Pemerintah menggulirkan dana bos guna membantu kelancaran operasional sekolah dan mencerdaskan anak bangsa. Namun SMP Negeri 3 Desa Tanjung Pasir Kec. Kualuh Selatan Kab. Labuhan Batu Utara diduga tidak menyalurkan dana bos dengan baik dan tepat sasaran.
Laporan beberapa orang tua murid SMPN 3 dan warga sekitar Tanjung Pasir melihat ada dugaan penyalahgunaan dana boss yang dilakukan Kepala Sekolah (Kepsek) Strs sejak tahun 2022 dan 2023.
"Laporan dari tahun 2022 tentang pengembangan perpustakaan sekolah dengan pengadaan buku tidak ada realisasi dan sarat dengan kecurangan yang ditutupi", Butet nama samaran salah seorang guru saat dikonfirmasi.
"Memang selalu dalam laporan sekolah ke para perwakilan murid didalam rapat selalu dilaporkan adanya rencana dan program sekolah dengan penggunaan dana bos untuk pengembangan perpustakaan, namun saat saya tanya kepada anak saya yang duduk dikelas IX, ternyata bukunya tidak ada yang baru", jelas FH (45) wali murid saat mendatangi awak media.
Saat dikonfirmasi langsung awak media tentang adanya informasi kejanggalan penggunaan dana bos kepada Kepsek Strs di dalam ruangannya, seketika Strs tidak menjawab dan terlihat wajah pucat seperti dalam keadaan kurang sehat, Jumat (22/03/2024).
Tidak sampai disitu saja, Kepsek Strs saat dikonfirmasi Minggu, (24/03/2024) melalui SMS WhatsApp, namun tidak dijawab sampai berita ini direlesae.
Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, pengembangan perpustakaan sekolah dengan pengadaan buku, kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran sejak tahun anggaran 2022-2023 dengan tahap I sampai tahap III diduga tidak dilaksanakan dengan sepenuhnya, kerap setiap tahap anggaran dana bos dugaan sementara tidak tahu kemana.
Diduga Negara dirugikan Kepsek Strs dengan kehilangan dana bos diperkiraan sekitar lebih kurang 100 jutaan.
Negara melalui tim audit kabupaten dapat segera melakukan investigasi adanya dugaan kecurangan penyalahgunaan dana bos SMPN 3 Tanjung Pasir Labura, tutup Butet.
Ahmadt PS/BG